KONVERGENSI AKUNTANSI INTERNATIONAL
27 maret 2014
KONVERGENSI AKUNTANSI
INTERNATIONAL
Konvergensi merupakan penggabungan dua hal atau lebih,
untuk bertemu dan bersatu dalam suatu titik. Konvergensi standar akuntansi
internasional (IFRS) berarti penggabungan atau pengintegrasian standar
akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu
titik tujuan yaitu IFRS (International Financial Report Standart).
Apa IFRS itu?
IFRS (International Financial
Reporting Standard) adalah standar akuntansi internasional yang diterbitkan
oleh IASB (International AccountingStandard Board).
Konvergensi IFRS?
Pengertian
konvergensi IFRS yang digunakan merupakan awal untuk memahami apakah
penyimpangan dari PSAK harus diatur dalam standar akuntansi keuangan. Pendapat
yang memahami konvergensi IFRS adalah full adoption menyatakan Indonesia harus
mengadopsi penuh seluruh ketentuan dalam IFRS, termasuk penyimpangan dari IFRSs
sebagaimana yang diatur dalam IAS 1 (2009): Presentation of Financial Statements
paragraf 19-24. IFRS menekankan pada principle base dibandingkan rule base.
Tujuan akhir
dari konvergensi IFRS adalah PSAK sama dengan IFRS tanpa adanya modifikasi
sedikitpun. Di sisi lain, tanpa perlu mendefinisikan konvergensi IFRS itu
sendiri, berdasarkan pengalaman konvergensi beberapa IFRS yang sudah dilakukan
di Indonesia tidak dilakukan secara full adoption.
Sistem
kepengurusan perusahaan di Indonesia yang memiliki dewan direksi dan dewan
komisaris (dual board system) berpengaruh terhadap penentuan kapan peristiwa
setelah tanggal neraca, sebagai contoh lain dari perbedaan antara PSAK dengan
IFRS. Indonesia melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) sedang melakukan proses konvergensi IFRS dengan target
penyelesaian tahun 2012. IFRS menekankan pada principle base dibandingkan rule
base.
Indonesia akan
mengadopsi IFRS secara penuh pada 2012, Strategi adopsi yang dilakukan untuk
konvergensi ada dua macam, yaitu big bang strategy dan gradual strategy. Big
bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan – tahapan
tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara – negara maju. Sedangkan pada
gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan
oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.
Sasaran
Konvergensi IFRS tahun 2012, yaitu merevisi PSAK agar secara material sesuai
dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku efektif tahun 2011/2012,
Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap. Adapun manfaat yang diperoleh
dari konvergensi IFRS adalah memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan
penggunaan SAK yang dikenal secara internasional, meningkatkan arus investasi
global melalui transparansi, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund
raising melalui pasar modal secara global, menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan.
Mengapa negara kita saat ini
mengacu pada IFRS?
Alasannya
adalah kita tidak bisa menolak arus globalisasi karena bagaimanapun juga agar
negara kita dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, dan
dalam pembuatan laporan keuangan yang dapat diakui secara internasional. Dapat
dilihat dari semakin banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia. Di mana
kita harus siap bersaing dengan tenaga asing, khususnya akuntan luar negeri
yang akan berdatangan sehubungan akan tingginya permintaan akuntan berstandar
internasional. Secara tidak langsung negara kita pun tidak mau ketinggalan
dalam bersaing oleh karena itu kita harus segera mengejar target konvergensi IFRS
tersebut
Alasan perlunya konvergensi ke
IFRS?
Dengan dilakukannya konvergensi
PSAK ke IFRS maka :
Mengurangi peran dari badan
otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri spesifik.
Pendekatan terbesar pada subtansi
atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang ada.
Peningkatan daya banding laporan
keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional.
Menghilangkan hambatan arus modal
internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan
keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi
para analis.
Meningkatkan kualitas pelaporan
keuangan menuju “best practise”.
Apa manfaat konvergensi IFRS?
Diantaranya adalah :
Memudahkan pemahaman atas laporan
keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional.
Meningkatkan arus investasi
dlobal melalui transparansi.
Menurunkan biaya modal dengan
membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
Menciptakan efisiensi penyusunan
laporan keuangan.
Meningkatkan kualitas laporan
keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
REFRENSI :
http://lidya-astarina.blogspot.com/2013/04/konvergensi-akuntansi-internasional.html
Komentar
Posting Komentar